Buku itu terselip di antara sekian buku yang tak beraturan tata
letaknya di rak baca Aula Kantor Desa Titidu, Kwandang, Gorontalo
Utara. Saat momen penataan buku supaya terlihat rapi, mata saya
tertuju pada buku itu. Tubuh buku berdebu. Saya menuduh banyak orang
sudah acuh tak membaca buku itu. Termasuk buku lain di rak baca ini yang
bernasib sama.
Senin, 02 September 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Belakangan ini kita dikejutkan oleh banyak kejadian yang tidak mengenakkan. Kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan terus-menerus digenjot hab...
-
Mari sejenak kita menengadahkan tangan dan menundukkan kepala. Berdoa untuk para korban semoga mendapat tempat apik di sisi-Nya. Bagi kelu...
-
Sore ini saya bareng Mas Agus Ali Imron berencana untuk mengunjungi beberapa tempat. Acak memang. Namun tempat-tempat itu menjadi saksi seja...