Jumat, 21 Juli 2023

Tentang Teras Rumah

"He em, bener yuu. Cah kae anu ...", kata tetangga yang kebetulan mampir. Sementara tetangga lain menimpali lagi. Ruang obrolan pun terus terjadi dari teras rumah.

Bagian rumah yang memang kerap dipilih oleh para ibu-ibu utamanya, untuk duduk bersua membicarakan banyak hal. Termasuk salah satunya gosip ke siapa saja.

Teras menjadi bagian rumah yang tidak bisa ditanggalkan. Ia turut ada dan mempercantik bangunan rumah. Makanya di setiap rumah, kadang kita menemui aneka bunga dan atau kolam ikan. Tentu saja hal itu jadi penunjang suasana adem saat duduk bersantai di teras rumah.

Sementara di beberapa rumah lainnya, teras digunakan sebagai tempat menaruh sesuatu: hasil panen, parkir motor sementara, atau dibiarkan lapang untuk tempat tambahan saat ada hajatan di gelar. Teras memberi cantik tanpa menanggalkan sisi kegunaannya untuk menuai santai.

Barangkali, jika di masa silam Jurgen Habermas hidup di lingkungan penduduk Jawa, teorinya tentang komunikasi yang berakar dari kafe, akan bergeser ke teras rumah. Lantaran dari teras rumah, setiap yang datang punya hak untuk berpendapat. Kendati pendapat yang disampaikan, kerap bersandar pada asumsi tanpa fakta yang mendalam. Misalnya apa? Gosip. Begitu.

Tidak ada komentar: