Senin, 31 Agustus 2020

Curhatan Malas Yang Salah Alamat

 

Setiap manusia memiliki perangai yang kadang sulit untuk dielakkan. Meskipun perangai itu tidak selalu muncul. Hanya saja kalau sekali muncul, segala laku yang telah terjadwal bisa jadi pontang-panting tidak karuan. Dan diantara sekian perangai manusia yang diemohi ialah malas.

Minggu, 30 Agustus 2020

Perspektif Lain ala Gus Baha

 

Sebagai umat Islam, petuah seorang alim, ulama, atau kyai kerap diperlukan untuk melakoni hidup yang kadang kalap melewati batas. Petuah itu menjadi semacam rem yang kadang mengendalikan hati dan pikiran manusia. Ya kadang-kadang agak di rem biar tidak terlalu keterlaluan, kadang kala rem dilepas agar bisa memacu kecepatan, atau malah rem ditarik kuat-kuat untuk menghindari marabahaya. Semua itu bisa diperoleh salah satunya melalui petuah alim, ulama, atau kyai.

Sabtu, 29 Agustus 2020

Prasangka Tak Nyata

 

Siang tadi menjelang masuk shalat dhuhur, teman saya Tumijo mengajak bertemu di indomaret belakang KFC UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebelumnya ia telefon sampai lima kali, dan kelima-limanya tidak memperoleh jawaban. Bukan saya tidak mau menjawab, melainkan saat itu saya sedang asyik baca buku. Sedangkan telefon mesti saya silent ketika melakukan aktivitas, apa pun itu. Bahkan malah jarang saya mengaktifkan nada dering sebagai tanda ada pesan atau telefon masuk.

Rabu, 26 Agustus 2020

Program Utama Kok Jadinya Paling Akhir

 

Sore tadi, saya bersama empat kawan mengadakan janji temu di Kafe Basabasi, di daerah Nologaten, Yogyakarta. Kesepakatan yang dilakukan di hari sebelumnya mewajibkan semua datang tepat jam tiga sore. Hanya saja, kesepakatan itu meleset. Kami berlima memang jadi bersua, namun mundur satu jam. Tidak perlu saya bahas lebih dalam soal kultur yang telah mengakar kuat ini, M.O.L.O.R.

Selasa, 25 Agustus 2020

Warung Makan Yang Mengeluh

 

Hari ini saya mengira memiliki jadwal yang padat. Bayangan saya sebelum berangkat ke kampus, mulai pagi sampai jam tiga sore akan terus berkelindan di pekarangan kampus. Ke bank membayar biaya pendidikan, kemudian ke fakultas untuk melengkapi berkas yang kurang, dan cek kesehatan guna syarat mutlak mengikuti perkuliahan. Lebih-lebih di masa pandemi seperti ini, poin terakhir tidak bisa ditawar sama sekali.

Senin, 24 Agustus 2020

Cara Saya Menulis ‘Jangan Blendrang’

 

Beberapa orang mungkin akan senang jika tulisannya berbobot, penuh diksi ilmiah, dan membuat pembacanya mengernyitkan dahi. Alih-alih bisa dipahami dengan mudah, pembaca malah harus berjibaku membolak-balik kamus ilmiah atau membuka buku lain sebagai penjelasan tambahan.

Minggu, 23 Agustus 2020

Ragam Sudut Tatap 'Jangan Blendrang'

 

Sebagai salah satu menu andalan orang desa, ‘jangan blendrang’ masuk deretan teratas yang patut dirasakan. Perkara enak-tidak enak, suka-tidak suka, atau cocok-tidak cocok itu variatif. Namun yang pasti, hampir di setiap dapur rumah tangga orang desa, ‘jangan blendrang’ bisa ditemui walau hanya dalam tempo sepekan sekali.

Sabtu, 22 Agustus 2020

Khazanah Bakul Etek

 

Dulu sewaktu kecil, saya kerap girang ketika mendengar bunyi tulit-tulit dari sepeda montor yang parkir di halaman rumah. Ia datang membawa serombong sayur, beberapa kantong jajanan pasar (inilah yang membuat saya kadang menunggunya  beberapa jam), dan kerumunan yang mayoritas didominasi oleh emak-emak.

Kamis, 20 Agustus 2020

Orientasi Pertanian Jawa Dan Arab Di Masa Silam

Sampai hari ini, desa kerap diidentikkan dengan alam yang tumbuh ijo royo-royo. Dan mata pencaharian populer bagi masyarakat di pedesaan ialah petani. Pernyataan itu bisa dianggap wajar, sebab tanah di desa masih luas dan subur. Air sebagai sumber irigasi juga mudah sekali didapat. Selain itu juga bisa dipastikan, pencemaran di desa, baik air, tanah, maupun udara sebagai unsur utama penyokong kehidupan tumbuhan masih minim pencemarannya.

Rabu, 19 Agustus 2020

Data Jamaah Masjid, Perlukah?

 

Salah satu wujud masjid makmur antara lain ditilik dari kuantitas kedatangan jamaah yang semakin meruah. Tidak hanya saat menunaikan shalat lima waktu, tapi juga kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya yang digelar di masjid mendapat sambutan antusias dari jamaah.

Selasa, 18 Agustus 2020

Rampogan Macan, Tradisi Tulungagung yang Hilang

 

Tiap daerah memiliki tradisi yang keberadaannya selalu diuri-uri. Karena tradisi itu dianggap sebagai ejawantah dari generasi yang datang lebih awal, dengan muatan nilai filosofis dan spiritual yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kendati kemajuan zaman sedikit banyak turut ambil bagian dalam mengubah tradisi, namun sesepuh dan pegiat kebudayaan sebisa mungkin mempertahankan semangat, makna, atau orientasi dari tradisi itu.

Senin, 17 Agustus 2020

Dua Bapak Bangsa Gandrung Buku


Menggandrungi buku menjadi laku yang jarang dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, buku belum masuk kebutuhan primer layaknya sandang, pangan, dan papan. Padahal membeli, mengoleksi, membaca, kemudian memberi catatan pada tiap-tiap buku yang berhasil dikhatamkan sedikit banyak dapat memberi pengetahuan baru. Pengetahuan yang tidak harus duduk satu semester di bangku kuliah atau mendengar ceramah. Cukup duduk santai, sembari minum kopi atau menemani anak bermain, satu dua pengetahuan baru bisa didapat melalui membaca buku.